Tidak hanya jumlah zat besi yang dikonsumsi yang penting, tetapi juga bagaimana tubuh menyerapnya. Penyerapan zat besi dapat ditingkatkan dengan mengombinasikan makanan yang tepat. Misalnya, vitamin C memiliki peran besar dalam membantu penyerapan zat besi dari sumber nabati seperti sayuran dan kacang-kacangan. Mengonsumsi jus jeruk atau buah segar bersama makanan yang mengandung zat besi bisa membuat penyerapan menjadi lebih optimal.
Sebaliknya, ada beberapa makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi, seperti teh, kopi, dan produk susu jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan utama. Karena itu, sebaiknya minuman tersebut dikonsumsi satu hingga dua jam setelah makan. Dengan memahami kombinasi ini, seseorang bisa mendapatkan manfaat maksimal dari makanan yang dikonsumsi tanpa perlu tambahan suplemen.
Kombinasi nutrisi yang tepat juga membantu menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Selain vitamin C, konsumsi makanan yang mengandung tembaga dan vitamin A turut mendukung pembentukan darah. Dengan memperhatikan pola makan dan waktu konsumsi, tubuh dapat menyerap zat besi lebih efisien, menjaga energi tetap stabil, dan meningkatkan daya tahan tubuh secara alami.
